Caption Foto : Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fahlevi saat hadir dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapanga GOR Serbaguna Gelora Kadrie Oening Samarinda / Istimewa
Suarafajar, Samarinda – Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Sabtu (28/10), Pemprov Kaltim melaksanakan upacara di Lapangan GOR Serbaguna Gelora Kadrie Oening Samarinda dengan mengundang berbagai instansi dan lembaga terkait.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fahlevi, terlihat hadir dalam upacara mewakili Ketua DPRD Kaltim. Menurut Reza, Hari Sumpah Pemuda adalah hari bersejarah yang mengingatkan tentang semangat perjuangan dan persatuan pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
Pada kesempatan ini juga, Politisi Gerindra itu mengajak kepada seluruh masyarakat Kaltim, khususnya pemuda yang ada di Kaltim untuk menjadikan momentum ini sebagai inspirasi agar terus berkontribusi dalam memajukan Indonesia, menjaga persatuan, dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan.
“Bersama-sama, kita bisa mewujudkan masa depan yang gemilang bagi negeri tercinta ini,” seru Reza.
Bukan tanpa alasan Reza berkata demikian. Karena sudah saatnya yang muda membangun bangsa, berkreasi, dan berinovasi. Untuk itu, pemuda harus siap, baik secara pemikiran maupun mental.
“Pemuda harus bisa menunjukan prestasinya, kreativitasnya dan inovasinya. Selain itu, sehat secara jasmani. Pemuda hari ini harus bisa terbebas dari yang namanya narkoba,” tegasnya.
Apalagi kata Reza, Kaltim yang saat ini sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). Peran pemuda sangat dibutuhkan untuk mendukung suksesnya pembangunan IKN dimasa depan.
“Pemuda hari ini harus mampu menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan pemuda yang mempunyai skill dan keahlian. Meningkatan kemampuan dan kualitas Pendidikan, salah satu di antaranya peningkatan pembelajaran bahasa asing,” pesan Legislator Dapil Kutai Kartanegara (Kukar) itu.
Selain itu, kata Reza, dukungan pemerintah menjadi salah satu penentu suksesnya pemuda dimasa mendatang. Karena tanpa dukungan dari semua pihak, generasi muda tidak akan bisa berkembang dengan optimal.
(ANR/ADV/DPRDKALTIM)