Caption Foto: Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro.
Suarafajar, Tenggarong – Kelurahan Maluhu di Kecamatan Tenggarong mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur yang sebelumnya terbengkalai menjadi pusat kegiatan pertanian dan perikanan terpadu. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan tetapi juga menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.
Salah satu contoh keberhasilan terlihat di RT 19, Jalan Barong Tongkok Gang Kenanga, di mana Kelompok Tani Tri Rukun sukses mengembangkan sistem budidaya jagung dan ikan secara terintegrasi di satu lokasi.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengungkapkan bahwa area tersebut semula merupakan lahan pegunungan yang tidak produktif. Berkat pendampingan dari pemerintah kelurahan dan antusiasme warga, lahan tersebut kini telah berubah menjadi kawasan yang menghasilkan.
“Ini sudah masuk tahun kedua. Periode tanam pertama gagal karena kekurangan air dan gangguan dari kawanan monyet, tapi sekarang alhamdulillah sudah bisa dipanen,” paparnya.
Untuk mengatasi masalah ketersediaan air, mereka memanfaatkan kolam ikan sebagai sumber irigasi darurat. Selain itu, keberadaan Embung Maluhu yang telah diresmikan turut menjadi penyokong utama pasokan air bagi wilayah tersebut.
“Embung sangat membantu. Irigasinya menjangkau RT 17 sampai RT 21, dan mendukung banyak kegiatan pertanian warga,” imbuhnya.
Kesuksesan ini membuktikan bahwa integrasi antara sektor pertanian dan perikanan dapat menjadi model ekonomi lokal yang berkelanjutan. Pemerintah Kelurahan Maluhu pun mendorong penerapan model serupa di RT-RT lain melalui program pelatihan dan pendampingan teknis.
Tri Joko menekankan bahwa masih banyak lahan tidur di Maluhu yang berpotensi dikembangkan. Jika dimanfaatkan secara optimal, lahan-lahan tersebut dapat menjadi sumber pangan sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru.
“Kami terus mendorong warga agar melihat pertanian sebagai peluang, bukan beban,” tegasnya.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, Maluhu kini menjadi salah satu wilayah percontohan dalam program pemanfaatan lahan tidur untuk mencapai kemandirian pangan di tingkat lokal.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)