Caption Foto : Tak membuahkan hasil, Tim SAR Gabungan terpaksa menutup operasi pencarian korban kecelakaan kapal klotok di perairan Sungai Mahakam / Istimewa
Suarafajar, Samarinda – Setelah enam hari melakukan pencarian intensif, Tim SAR Gabungan resmi menghentikan upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya kapal klotok di Sungai Mahakam, Samarinda.
Keputusan ini diambil setelah hasil nihil hingga hari keenam, dan atas kesepakatan bersama dengan pihak keluarga korban. Korban yang dinyatakan hilang adalah Andi Acho Gunawan (54), yang sebelumnya dilaporkan tenggelam usai perahu klotok yang ditumpanginya tersenggol kapal tugboat TB. Biak di kawasan perairan Palaran, pada Sabtu (28/6) lalu.
“Kami sudah melakukan penyisiran sejauh 15 kilometer dari titik awal kejadian. Namun sampai hari keenam belum ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata Iwan Setiawan, rescuer Pos SAR Samarinda, Jumat (4/7).
Iwan menjelaskan, tantangan selama pencarian cukup kompleks. Selain arus sungai Mahakam yang deras, lalu lintas kapal di sekitar Dermaga Palaran cukup padat dan membatasi ruang gerak tim penyelamat di lapangan.
“Dari awal kami membagi wilayah pencarian ke dalam dua sektor besar untuk memaksimalkan jangkauan. Seluruh potensi SAR dikerahkan dengan metode permukaan dan penyisiran pinggiran sungai,” ungkapnya.
Setelah mempertimbangkan situasi di lapangan dan berkonsultasi dengan pihak keluarga, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Meski operasi telah dihentikan, status kesiapsiagaan tetap diberlakukan jika nantinya ada laporan penemuan jasad korban atau petunjuk baru dari masyarakat sekitar.
“Segenap tim SAR turut berduka dan berharap keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” pungkas Iwan.
Penulis : Bibah