Caption Foto : Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat meninjau kondisi drainase di kawasan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara / Istimewa
Suarafajar, Samarinda – Pemkot Samarinda langsung turun tangan menangani genangan air yang terjadi di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memimpin langsung peninjauan lapangan pada Kamis (3/7) didampingi tim gabungan dari PUPR, SDA, BPBD, dan BPKAD.
Peninjauan difokuskan pada dua titik prioritas yang dilaporkan mengalami banjir lokal cukup parah. Pemkot Samarinda berupaya segera menyiapkan langkah cepat sambil menyusun penanganan jangka panjang berbasis data lapangan.
Salah satu temuan utama adalah bangunan SMK Medika yang berdiri di atas saluran air tanpa bukaan kontrol.
“Saya memerintahkan Dinas SDA untuk membangun main hall guna memudahkan pemantauan aliran air agar tidak tersumbat,” tegas Andi Harun, Kamis (3/7).
Di lokasi lain, saluran sempit di sekitar rumah warga bernama Durrahman menjadi hambatan aliran dari arah Jalan Poros. Pemerintah, kata Andi Harun, akan berkoordinasi dengan lurah dan camat untuk pelebaran saluran dan kemungkinan pemanfaatan lahan pribadi di sekitar lokasi.
Proyek tanggul di Jalan Terong yang sempat dilanda banjir juga ditinjau. Pekerjaan fisik hampir rampung dan direncanakan dilanjutkan tahun depan sebagai bagian dari skema penyelesaian banjir hingga 2026.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antarpemerintah dalam melakukan penanganan banjir di Samarinda.
“Penanganan sosial dan sedimentasi akan kami (Pemkot) tangani, sedangkan pembangunan tanggul besar diharapkan mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kaltim,” ucapnya.
Andi Harun menyebutkan, genangan di Bengkuring perlu solusi terpadu karena saluran air di kawasan tersebut menerima limpahan dari berbagai arah. Jika tak ditata ulang, genangan akan terus berulang dan mengganggu aktivitas warga.
Rangkaian peninjauan ini bagian dari program padat karya yang masih berlangsung di kawasan Sempaja dan Bengkuring. Pemkot memastikan solusi jangka pendek dijalankan seiring persiapan infrastruktur jangka panjang yang lebih sistematis.
Penulis : Ara