Caption Foto: Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah.
Suarafajar, Tenggarong — Setelah menjalani tahap konstruksi selama beberapa tahun, fasilitas pengolahan rumput laut di Muara Badak, Kutai Kartanegara, kini bersiap memulai kegiatan produksi. Disperindag Kukar menetapkan target agar pabrik dapat berfungsi secara penuh dalam tahun berjalan.
Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menyatakan seluruh peralatan utama telah lulus tahap pengujian dan siap dioperasikan. “Kami menargetkan operasionalisasi penuh tahun ini,” ujarnya.
Pekerjaan konstruksi utama telah rampung, tinggal menyelesaikan beberapa pekerjaan pendukung seperti penyempurnaan sistem pengairan dan prasarana pendukung. Proses penyerahan proyek dari kontraktor ke pemda akan segera dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan rampung.
“Secara keseluruhan sudah kondisioning, sudah uji coba dan seluruh rangkaian mesinnya sudah berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Disperindag Kukar memproyeksikan pabrik ini akan menjadi terobosan dalam meningkatkan nilai ekonomi rumput laut. Dari harga dasar Rp4.000/kg untuk produk mentah, nilai jual dapat melonjak 50-75% menjadi Rp6.000-7.000/kg setelah melalui proses pengolahan.
Siklus panen yang singkat (45 hari) membuka peluang besar bagi petani untuk meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan. Tidak hanya itu, operasional pabrik diprediksi akan menyerap tenaga kerja lokal dan menjadi penggerak ekonomi di kawasan pesisir.
Untuk menjamin profesionalitas, pengelolaan pabrik akan diserahkan kepada operator khusus yang dipilih melalui seleksi transparan. Inisiatif ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi pengembangan industri rumput laut terpadu di Kukar.
Dengan kombinasi infrastruktur memadai dan kekayaan alam melimpah, pabrik ini diproyeksikan menjadi hub ekonomi maritim yang akan mendorong pertumbuhan industri berbasis kelautan di Kalimantan Timur.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)