Caption Foto : Camat Sebulu, Edy Fachruddin.
Suarafajar, Tenggarong – Menanggapi keluhan masyarakat terkait penumpukan sampah, Pemerintah Kecamatan Sebulu mulai mengoperasikan armada pengangkut baru. Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menyampaikan bahwa saat ini dua truk sampah berkapasitas 7 kubik dan satu mobil pikap L300 dikerahkan secara bergiliran untuk melayani pengangkutan sampah dari 12 desa setiap hari kerja.
“Musim hujan sering memicu penumpukan sampah. Dengan tambahan armada, kami targetkan TPS liar di pinggir jalan bisa dibereskan,” kata Edy, Selasa (15/4). Ia juga menambahkan bahwa dua motor roda tiga yang sebelumnya rusak telah diperbaiki dan kini digunakan untuk layanan pengambilan sampah di area gang-gang sempit.
Pengelolaan pengangkutan kini diikuti dengan penyesuaian jadwal yang lebih terstruktur. Setiap desa memiliki jadwal angkut tetap agar warga dapat menyesuaikan waktu pembuangan. “Kalau masyarakat bisa tertib, sampah tidak sempat menumpuk dan menimbulkan bau,” tambahnya.
Pemerintah Kecamatan Sebulu bekerja sama dengan Bank Sampah Berjaya Sebulu dalam menjalankan program pemilahan sampah. Warga didorong untuk menabung sampah anorganik yang nantinya bisa ditukar dengan pulsa atau belanja di warung. “Langkah sederhana ini telah berhasil mengurangi volume sampah hingga 18 persen,” ujar Edy.
Untuk jangka panjang, Sebulu merancang pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu di lahan bekas galian C seluas 2 hektare. Fasilitas tersebut direncanakan mencakup area komposting, bank sampah, dan dropbox untuk sampah residu. “Usulan ini sudah kami sampaikan melalui Musrenbang tingkat kabupaten. Targetnya, TPS dapat beroperasi pada tahun 2026,” jelasnya.
Edy juga mengimbau warga untuk memulai kebersihan dari lingkungan rumah masing-masing. “Kalau rumah terjaga kebersihannya, lingkungan sekitar juga akan ikut bersih. Armada baru hanyalah bagian dari sistem, sementara keberhasilan tergantung pada peran aktif masyarakat,” tutupnya.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)