Caption Foto : Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Ahyani Fadianur Diani.
Suarafajar, Tenggarong – Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), termasuk Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menginisiasi langkah strategis dengan meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan untuk mengendalikan harga bahan pokok yang sering mengalami kenaikan signifikan saat mendekati momen-momen penting tersebut. Persiapan pelaksanaan GPM telah dibahas dalam sebuah rapat koordinasi yang diselenggarakan di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar pada Kamis (27/2/2025).
Ahyani Fadianur Diani, Asisten II Setkab Kukar, menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun ini tidak hanya bersifat rutin, melainkan juga menjadi kesempatan untuk memperluas partisipasi berbagai pihak. “Kami mengajak vendor, distributor, serta toko-toko lokal untuk terlibat secara aktif. Tujuannya adalah menjamin kelancaran distribusi barang sekaligus memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” jelas Ahyani.
Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilaksanakan di area parkir Masjid Agung Kukar selama dua hari, yaitu pada tanggal 11 dan 12 Maret 2025. Tim panitia juga akan berkonsentrasi pada persiapan berbagai aspek teknis, termasuk penataan lokasi dan pengaturan lalu lintas di sekitarnya. “Kami berupaya memastikan acara ini berjalan dengan baik tanpa mengganggu kegiatan warga di sekitar lokasi,” imbuhnya.
Di sisi lain, Sutikno, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar, menekankan pentingnya Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah untuk mengontrol inflasi. Ia menyebutkan bahwa cabai rawit merupakan salah satu komoditas yang sering berkontribusi besar terhadap kenaikan inflasi. “Dengan program ini, kami berharap dapat menekan fluktuasi harga dan memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan beli masyarakat,” jelas Sutikno.
Berdasarkan hasil rapat, tercatat 48 vendor telah menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi, dan jumlah tersebut diprediksi akan meningkat hingga mencapai 68 vendor. Hal ini mencerminkan antusiasme yang besar dari berbagai pihak dalam mendukung program pemerintah daerah. Dengan kolaborasi yang solid, GPM diharapkan mampu menjadi solusi yang efektif untuk mempertahankan stabilitas ekonomi masyarakat Kukar.
Sebagai langkah tambahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar akan melakukan pengawasan harga secara rutin di pasar-pasar tradisional. Upaya ini bertujuan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali, baik sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM).
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)