Caption Foto : Jajaran Telkom Witel Kaltimtara mengabadikan momen bersama manajemen PT Barokah Perkasa Group dalam pertemuan untuk mempererat kerja sama antara kedua belah pihak / Ho Suarafajar
Suarafajar, Samarinda – Manajemen Telkom Witel Kaltimtara yang terdiri dari General Manager, Manager Witel Business Service, dan Account Manager, mengadakan pertemuan dengan jajaran manajemen PT Barokah Perkasa Group pada Jumat (7/2) di Samarinda.
Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama sekaligus membahas peluang penerapan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) guna meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak mengeksplorasi potensi implementasi solusi IoT Telkom, khususnya dalam pemantauan tangki (Tank Monitoring) dan pemantauan bahan bakar (Fuel Monitoring).
General Manager Witel Kaltimtara, I Nyoman Hardiana Artha menerangkan, pihaknya berencana mempresentasikan penerapan solusi serupa yang telah digunakan di MyPertamina sebagai referensi bagi PT Barokah Perkasa Group.
“Melalui digitalisasi ini, diharapkan perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen bahan bakar, meningkatkan akurasi pemantauan, serta meminimalkan inefisiensi dalam penggunaan sumber daya,” ucap Nyoman.
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dan logistik, kata Nyoman, PT Barokah Perkasa Group memiliki kebutuhan tinggi terhadap efisiensi operasional, terutama dalam manajemen bahan bakar. Digitalisasi berbasis IoT menjadi solusi strategis untuk memastikan pengelolaan bahan bakar yang lebih terkontrol, transparan, dan efisien.
Nyoman pun menawarkan berbagai solusi IoT yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri, salah satunya INTANK, yakni sistem pemantauan tangki jarak jauh yang memungkinkan pemantauan volume bahan bakar secara real-time.
“Selain itu, Telkom juga memiliki Fuel Management System, yang mendukung pemantauan dan optimalisasi konsumsi bahan bakar pada peralatan serta kendaraan operasional. Dengan solusi ini, PT Barokah Perkasa Group dapat meningkatkan akurasi pengelolaan bahan bakar, mengurangi risiko penyalahgunaan, serta menekan biaya operasional,” tutur Nyoman.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam penerapan digitalisasi yang lebih luas di PT Barokah Perkasa Group. Ke depan, kerja sama antara kedua perusahaan ini dapat diperluas ke bidang lain yang membutuhkan dukungan teknologi.
“Sehingga kita bisa menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inovatif dan kompetitif,” tutup Nyoman. (Redaksi Suarafajar)