Caption Foto : Ilustrasi hasil tangkapan nelayan.
Suarafajar, Tenggarong – Setiap tahunnya, Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan ekspor ikan sebanyak 250 ton ke Pulau Jawa. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar memandang ini sebagai kesempatan besar untuk mendorong perkembangan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani ikan.
“Permintaan pasar di Pulau Jawa terus meningkat, terutama untuk ikan segar dan olahan. Ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik,” kata Sekretaris DKP Kukar, Fadli, Selasa (26/11).
Fadli menjelaskan bahwa keberhasilan ekspor ini sangat bergantung pada kualitas produk. Untuk itu, DKP Kukar memberi perhatian lebih pada setiap tahap produksi dan distribusi. “Kualitas merupakan prioritas utama kami. Produk yang memenuhi standar pasar nasional akan meningkatkan kepercayaan konsumen,” tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, DKP Kukar telah meluncurkan berbagai program pelatihan bagi petani ikan. Pelatihan ini mencakup teknik budidaya modern dan manajemen pasca-panen, guna memastikan kualitas produk tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.
Selain itu, DKP juga memperkuat kemitraan dengan sektor swasta dan lembaga distribusi untuk memastikan kelancaran rantai pasok. “Kerja sama dengan berbagai pihak merupakan faktor penting untuk keberhasilan ekspor. Kami juga tengah menjajaki pasar baru di luar Pulau Jawa,” ujar Fadli.
Di masa depan, DKP Kukar berencana untuk memperluas promosi produk perikanan lokal melalui pameran-pameran dan platform digital. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memperkenalkan produk perikanan Kukar ke pasar nasional dan internasional.
“Kami yakin target ekspor ini dapat tercapai, bahkan melampaui harapan. Sektor perikanan di Kukar memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang,” ujar Fadli menutup pembicaraan.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)