Caption Foto : Ilustrasi semenisasi.
Suarafajar, Tenggarong – Pemerintah Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), bertekad untuk memperbaiki kualitas akses jalan antar desa dengan memfokuskan pada proyek semenisasi. Program ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan jembatan kayu ulin yang telah berusia puluhan tahun dan kini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, mengungkapkan bahwa hampir setengah dari jalan poros di wilayahnya masih menggunakan kayu ulin. Jembatan yang sudah berusia puluhan tahun itu sering mengalami kerusakan, sehingga perlu diganti dengan struktur yang lebih kuat. “Kami berusaha untuk meningkatkan infrastruktur dengan yang lebih modern dan tahan lama. Jalan beton merupakan solusi terbaik,” jelas Mulyadi pada Senin (20/11).
Jalur utama di Muara Muntai merupakan akses penting bagi warga dari 13 desa yang terletak di sepanjang Sungai Mahakam. Program semenisasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengganti kayu ulin, tetapi juga untuk memperlebar jalan guna mendukung kegiatan ekonomi, seperti transportasi hasil panen dan produk perikanan.
Mulyadi menyatakan bahwa pembangunan ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pemerintah kecamatan telah menentukan prioritas untuk wilayah yang paling membutuhkan terlebih dahulu. “Kami berupaya memastikan masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik, yang pada akhirnya akan mendorong perkembangan ekonomi mereka,” tambahnya.
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kukar dianggap sangat penting untuk kelancaran proyek ini. Di samping itu, keterlibatan masyarakat juga sangat diperlukan untuk merawat infrastruktur yang telah dibangun agar tetap tahan lama dan berfungsi dengan baik.
“Kami optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak, jalan poros ini akan selesai disemenisasi pada 2025,” pungkasnya. Proyek ini tidak hanya menjadi prioritas kecamatan tetapi juga bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan pembangunan berkeadilan hingga ke pelosok daerah.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)