• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Tentang Kami
suarafajar.com
No Result
View All Result
  • Headline
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum dan Peristiwa
  • Mancanegara
  • Ekobis
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Daerah
  • Olahraga
  • Advertorial
    • Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
    • Dispar Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Parlementaria
    • DPRD Kaltim
No Result
View All Result
  • Headline
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum dan Peristiwa
  • Mancanegara
  • Ekobis
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Daerah
  • Olahraga
  • Advertorial
    • Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
    • Dispar Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Parlementaria
    • DPRD Kaltim
No Result
View All Result
suarafajar.com
No Result
View All Result
Home Advertorial

Jadi Wadah Edukasi, Desa Pela Hadirkan Museum Nelayan

Admin suarafajar by Admin suarafajar
in Advertorial, Daerah, Dispar Kabupaten Kutai Kartanegara, Headline
0
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Potret Museum Nelayan di Desa Pela Kecamatan Kota Bangun / Istimewa

Suarafajar, Kukar – Demi memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat akan bahayanya ilegal fishing, masyarakat Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, mendirikan sebuah “Museum Nelayan”.

Museum ini menghadirkan beragam alat tangkap nelayan tradisional yang lebih ramah lingkungan, serta alat tangkap ikan yang kerap digunakan nelayan Desa Pela secara turun-temurun.

Tidak ketinggalan pula informasi tentang ikon Sungai Mahakam, yakni Pesut, serta jenis ikan-ikan yang hidup di sungai kawasan Desa Pela dan Danau Semayang. Bahkan wisatawan juga bisa mendapatkan informasi tentang alat tangkap nelayan yang dilarang dan tidak ramah lingkungan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Alimin mengatakan, saat ini museum nelayan sudah menerapkan digitalisasi dengan code QR atau Barcode, di mana metode pembayarannya juga sudah menggunakan QRIS untuk memudahkan wisatawan berkunjung.

“Apabila ada wisatawan yang ingin mengetahui informasi terkait item-item yang ada di museum, mereka bisa juga mengetahui lebih detail melalui QR atau Barcode. Di situ semua sudah ada penjelasannya,” imbuh Alimin, Senin (12/2).

Menurut Alimin, rata-rata wisatawan yang berkunjung ke Museum Nelayan Desa Pela sangat sendang lantaran mereka bisa mendapatkan edukasi yang baik tentang cara menangkap ikan yang benar dan tidak merusak lingkungan.

“Selain untuk mengingatkan sesama, museum ini juga bisa menjadi bagian dari edukasi bagi wisatawan yang memang belum tau sama sekali,” pungkasnya.

(ADV/DisparKukar/ADE/AZR)

Print Friendly, PDF & Email
Berbagi
Previous Post

Sepanjang Event 2024, Dispar Kukar Bakal Berdayakan UMKM Lokal

Next Post

Pokdarwis Desa Pela Dorong Penyelesaian Perda Kawasan Perairan Habitat Pesut Mahakam

Admin suarafajar

Admin suarafajar

Next Post

Pokdarwis Desa Pela Dorong Penyelesaian Perda Kawasan Perairan Habitat Pesut Mahakam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Komitmen Pemkab Kukar Sejahterakan Petani Di Bawah Kepemimpinan Edi – Rendi Tuai Pujian Warga

Komitmen Pemkab Kukar Sejahterakan Petani Di Bawah Kepemimpinan Edi – Rendi Tuai Pujian Warga

August 2, 2023
Menggagas Transportasi Sebagai Pelayanan Dasar di Kalimantan Timur

Menggagas Transportasi Sebagai Pelayanan Dasar di Kalimantan Timur

September 30, 2025
Sekda Kukar Resmi Luncurkan Aplikasi SPIP e-integrity untuk Penilaian SPIP Terintegrasi

Sekda Kukar Resmi Luncurkan Aplikasi SPIP e-integrity untuk Penilaian SPIP Terintegrasi

July 12, 2024

Dispar Kukar Bentuk 8 Kekraf di 2024

March 5, 2024

Bus TransJ Tak Kunjung Datang, Penumpang Gedor-gedor Pintu Halte Harmoni

0

Jadi Kurir Sabu, Dua Sipir di Lampung Ditangkap

0

Wafid Buka-bukaan Soal Proyek Tender Hambalang

0

Cekcok Jual Beli Gitar, Gitaris Zigas Dipukul Teman Sendiri

0
Menggagas Transportasi Sebagai Pelayanan Dasar di Kalimantan Timur

Menggagas Transportasi Sebagai Pelayanan Dasar di Kalimantan Timur

September 30, 2025
Condition-Based Recognition: Pendekatan Diplomatik Baru Indonesia terhadap Palestina dan Israel

Condition-Based Recognition: Pendekatan Diplomatik Baru Indonesia terhadap Palestina dan Israel

September 25, 2025
Delapan Program Akselerasi 2025: Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan Nasional

Delapan Program Akselerasi 2025: Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan Nasional

September 25, 2025
Undang-Undang Perampasan Aset: Instrumen Baru Melawan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia

Undang-Undang Perampasan Aset: Instrumen Baru Melawan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia

September 25, 2025

Recent News

Menggagas Transportasi Sebagai Pelayanan Dasar di Kalimantan Timur

Menggagas Transportasi Sebagai Pelayanan Dasar di Kalimantan Timur

September 30, 2025
Condition-Based Recognition: Pendekatan Diplomatik Baru Indonesia terhadap Palestina dan Israel

Condition-Based Recognition: Pendekatan Diplomatik Baru Indonesia terhadap Palestina dan Israel

September 25, 2025
Delapan Program Akselerasi 2025: Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan Nasional

Delapan Program Akselerasi 2025: Strategi Pemerintah dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan Nasional

September 25, 2025
Undang-Undang Perampasan Aset: Instrumen Baru Melawan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia

Undang-Undang Perampasan Aset: Instrumen Baru Melawan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia

September 25, 2025
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Tentang Kami

© 2023 suarafajar.com. All right reserved

No Result
View All Result
  • Headline
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum dan Peristiwa
  • Mancanegara
  • Ekobis
  • Lifestyle
  • Entertainment
  • Daerah
  • Olahraga
  • Advertorial
    • Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara
    • Dispar Kabupaten Kutai Kartanegara
  • Parlementaria
    • DPRD Kaltim

© 2023 suarafajar.com. All right reserved