Caption Foto : Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan (kaos hitam) saat berdialog dengan pedagang di Pasar Segiri
Suarafajar, Samarinda – Anies Rasyid Baswedan, Calon Presiden nomor urut 1, memulai perjalanannya di Kota Tepian dengan mengunjungi Pasar Segiri pada Kamis (11/1). Kedatangannya di Pasar Segiri disambut dengan antusias oleh masyarakat dan pedagang setempat.
Selain meninjau kondisi harga bahan pokok penting (Bapokting), Anies juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan para pedagang terkait masalah yang selama ini mereka hadapi. Di penghujung tinjauannya, Anies juga memberikan bantuan sosial (Bansos) plus kepada salah satu pedagang Pasar Segiri.
Diwawancarai usai meninjau Pasar Segiri, Anies memaparkan bahwa keluhan masyarakat dan pedagang di setiap pasar di Indonesia cenderung sama, yakni masih tingginya harga bapokting seperti beras, cabai dan bawang merah.
“Jadi salah satu program utama kami yakni memperbaiki tata niaga supaya harga bahan pokok menjadi terjangkau. Itu akan jadi prioritas utama dan pertama,” imbuh Anies kepada awak media, Kamis (11/1).
Kemudian, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, lantaran masih tingginya harga bahan pokok, ditambah masih banyak masyarakat yang pendapatannya terbatas, maka Anies menilai bahwa masyarakat masih memerlukan bansos lewat program “Bansos Plus” garapannya.
Anies menjelaskan, Bansos Plus ini memiliki arti bahwa pihaknya akan meningkatkan jumlah nominal bansos yang diterima masyarakat. Kemudian meningkatkan manfaatnya, menjangkau masyarakat yang belum mendapatkan padahal dia membutuhkan, serta meningkatkan pelayanannya.
“Jadi bansos yang ada sekarang tidak dihapuskan, tapi diubah menjadi Bansos Plus yakni bansos yang lebih baik dari sekarang,” tuturnya.
Dia membeberkan, perbedaan bansos sekarang dan Bansos Plus ada pada pendataannya. Pihaknya ingin meningkatkan penerapan digitalisasi untuk memastikan bahwa penerimaan bansos bisa dilaksanakan dengan baik.
“Kami juga ingin memastikan bahwa mereka yang menerima bansos adalah orang yang tepat. Jangan sampai yang menerima justru orang yang tidak membutuhkan,” tandasnya.
(NSA/ANR)