Caption Foto : Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Tri Tito Karnavian (dua dari kiri), dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk (dua dari kanan) saat membuka Rakernas X PKK / istimewa
Suarafajar, Samarinda – Sebuah babak baru dalam sejarah gerakan pemberdayaan keluarga dimulai di Samarinda. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK yang digelar di Plenary Hall Convention Center Sempaja tidak hanya menghadirkan 2.500 peserta dari seluruh pelosok tanah air, tetapi juga merumuskan arah baru gerakan PKK sebagai kekuatan pembangunan berbasis keluarga di era Indonesia Emas 2045.
Dengan tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, forum ini menjadi wadah penyelarasan antara strategi PKK dengan visi pembangunan nasional dan RPJMN 2025–2029. Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, menyebut Rakernas kali ini bukan lagi sekadar konsolidasi rutin, melainkan momen penataan ulang kelembagaan secara menyeluruh.
“Kita tidak lagi berjalan sektoral. Tiga dokumen strategis yang dirumuskan di Rakernas ini menjadi fondasi gerakan PKK lima tahun ke depan: Rencana Induk Gerakan PKK 2025–2029, Strategi Gerakan PKK, dan Petunjuk Teknis Tata Kelola Kelembagaan PKK,” ujar Tri Tito dalam pidato pembukaannya.
Peserta Rakernas datang dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Secara resmi tercatat 1.884 peserta, namun panitia menyebut jumlah sebenarnya mencapai lebih dari 2.500 orang. Forum ini menjelma sebagai salah satu konsolidasi organisasi perempuan terbesar di Indonesia tahun ini.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, yang membuka acara mewakili Mendagri Tito Karnavian, menegaskan bahwa posisi PKK telah berkembang menjadi mitra strategis negara, terutama dalam menjangkau lapisan terbawah masyarakat.
“PKK bukan hanya pelengkap, tapi ujung tombak pembangunan keluarga. Sekitar 60 persen kontribusi pembangunan sosial berasal dari 10 program pokok PKK, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ketahanan keluarga,” imbuhnya saat meresmikan pembukaan Rakernas.
Simbolisasi pembukaan ditandai dengan prosesi unlock moment, menandakan terbukanya fase baru gerakan PKK nasional. Turut mendampingi Ribka dalam momen tersebut, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dan Ketua TP PKK Kaltim, Syarifah Suraidah Harum, selaku tuan rumah kegiatan.
Rakernas juga menjadi ruang diskusi substansial dengan menghadirkan para narasumber nasional. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadang Hindayana, serta Direktur Fasilitasi LKAD, PKK dan Posyandu Kemendagri, Nitta Rosalin, membahas strategi lintas sektor untuk memperkuat gerakan PKK yang adaptif dan berdampak.
Penulis : Ara