Caption Foto : Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, saat menyerahkan kunci secara simbolis kepada warga yang menerima program bedah rumah dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 / Humas Polresta Samarinda
Suarafajar, Samarinda – Bukan hanya seremoni dan upacara, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Samarinda ditandai dengan aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda meresmikan satu unit rumah hasil program bedah rumah bagi warga prasejahtera di Jalan Damai Gang 5, RT 26, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Selasa (1/7).
Rumah tersebut merupakan milik Fitriah, seorang warga yang sebelumnya tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak huni. Kini, bangunan sederhana itu telah direnovasi total berkat inisiatif kepolisian.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, memimpin langsung peresmian rumah yang telah rampung direnovasi. Didampingi jajaran pejabat utama, dan Kapolsek Samarinda Kota AKP Kadiyo, ia secara simbolis menyerahkan kunci rumah dan memotong pita sebagai tanda dimulainya babak baru bagi keluarga Fitriah.
Dalam sambutannya, Hendri menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata keterlibatan Polri dalam membangun kesejahteraan masyarakat, bukan hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dari aspek sosial.
“Ini bukan hanya soal memperingati Hari Bhayangkara, tapi bagaimana kami benar-benar hadir membantu warga yang membutuhkan. Kami ingin rumah ini menjadi tempat yang aman dan nyaman, simbol bahwa Polri peduli,” terang Hendri.
Bagi Fitriah, rumah baru ini menjadi harapan baru. Air matanya tak terbendung saat menerima kunci dari Kapolresta. Dalam suasana haru, ia mengungkapkan rasa syukur yang mendalam.
“Saya tidak menyangka bisa mendapatkan rumah sebaik ini. Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolresta dan seluruh anggota. Ini sangat berarti untuk kami sekeluarga,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Melalui kegiatan ini, Polresta Samarinda menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan sekadar momentum seremonial, melainkan panggilan untuk semakin dekat dengan masyarakat. Upaya seperti bedah rumah menjadi medium membangun kepercayaan, empati, dan solidaritas antara polisi dan rakyat.
Penulis : Bibah