Caption Foto : Tim Telkom Daerah Tanjung Redeb melakukan kunjungan ke SMAN 1 Tanjung Redeb untuk membahas kerja sama digitalisasi pendidikan / HO Suarafajar
Suarafajar, Tanjung Redeb – Komitmen PT Telkom Indonesia dalam mendorong digitalisasi pendidikan kembali diwujudkan melalui kerja sama dengan SMAN 1 Tanjung Redeb.
Pada Selasa (20/5), tim Telkom yang dipimpin oleh Head of Telkom Daerah Tanjung Redeb Max Ayyub, dan Account Manager Business Service Witel Kaltimtara Muhammad Helmi Luthfi, melakukan kunjungan resmi ke sekolah tersebut untuk menjalin kemitraan dalam penguatan infrastruktur teknologi pendidikan.
Kedatangan tim disambut oleh Lukman, selaku operator sekolah sekaligus koordinator IT. Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk merancang dukungan teknis Telkom terhadap inisiatif digital yang tengah dikembangkan oleh pihak sekolah, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pembelajaran berbasis teknologi.
Dalam pembicaraan yang berlangsung intensif, Max Ayyub memperkenalkan sejumlah solusi unggulan yang siap mendukung transformasi digital sekolah.
“Di antaranya adalah Astinet sebagai penyedia koneksi internet berkecepatan tinggi, WiFi Managed Service (WMS) untuk pengelolaan jaringan internal, Indibiz guna mendukung tata kelola dan produktivitas sekolah secara digital, serta Pijar Sekolah, platform edukatif terintegrasi yang mengacu pada kurikulum nasional,” beber Ayyub.
Kolaborasi ini, kata Ayyub, diharapkan mampu membuka akses yang lebih luas terhadap sumber daya pembelajaran digital, mempermudah proses evaluasi akademik, serta meningkatkan efisiensi manajemen kelas secara daring.
“Kehadiran sistem konektivitas yang stabil dan platform edukasi yang adaptif diyakini akan mendorong pengembangan kualitas belajar-mengajar secara berkelanjutan,” ucapnya.
Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata Telkom dalam mendukung kebijakan transformasi pendidikan nasional, khususnya di daerah-daerah yang tengah memperkuat adopsi teknologi dalam dunia pendidikan.
“Kerja sama ini kami harapkan mampu menjadi model kemitraan produktif antara sektor industri dan institusi pendidikan di era digital,” tutup Ayyub. (Redaksi Suarafajar)