Caption Foto: Pasar Tangga Arung.
Suarafajar, Tenggarong — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus mempercepat pembangunan Pasar Tangga Arung guna mencapai target operasional pada akhir tahun 2025. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono, menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah menyelesaikan struktur inti bangunan. Pasar tersebut dirancang bukan hanya sebagai pusat aktivitas ekonomi, melainkan juga sebagai ruang publik yang tertata dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Pasar Tangga Arung ini sedang berproses. RTH-nya kita siapkan agar kawasan ini bukan sekadar tempat belanja, tapi juga ruang publik yang nyaman,” kata Wiyono.
Penataan ruang terbuka hijau (RTH) dilakukan bersamaan dengan pembangunan struktur utama. Pemerintah berupaya menghadirkan kawasan komersial yang memiliki dimensi sosial, dengan berbagai fasilitas penting seperti musala, masjid, dan area parkir yang kini dalam proses perencanaan lanjutan.
Sejumlah kemungkinan pengembangan tambahan juga tengah dipertimbangkan, termasuk pembangunan parkir bertingkat dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan terminal dengan area pasar. Namun, terbatasnya anggaran membuat pemerintah daerah perlu menyusun skala prioritas secara cermat agar pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak.
“Anggaran kita terbatas, jadi semua kita sesuaikan prioritasnya,” tambahnya.
Wiyono menegaskan bahwa penyelesaian bangunan utama menjadi target utama agar dapat difungsikan tepat waktu. Setelah itu, fasilitas pendukung akan dibangun secara bertahap. Ia juga meyakini bahwa kehadiran pasar ini dapat menjadi magnet baru di Kota Tenggarong, karena lokasinya yang strategis serta konsepnya yang mengintegrasikan fungsi ekonomi dan sosial.
“Yang penting bangunan utama selesai tepat waktu dan bisa digunakan. Sisanya menyusul,” tegasnya.
Lebih dari sekadar pusat perdagangan, Pasar Tangga Arung dirancang sebagai ruang kota yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial dengan tetap menjaga kenyamanan. Pemerintah berharap proyek ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka peluang kerja, dan menciptakan ruang kota yang lebih inklusif dan ramah masyarakat. Dengan strategi pembangunan yang bertahap serta penyesuaian anggaran yang bijak, pasar ini diharapkan menjadi model pengembangan kawasan kota yang berpihak pada kepentingan publik.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)