Caption Foto : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri puncak peringatan Harlah Fatayat NU ke-75 Tahun 2025 di Pendopo Odah Etam.
Suarafajar, Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, turut menghadiri acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Pendopo Odah Etam, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan ini diisi dengan beragam agenda keagamaan dan sosial yang melibatkan kader Fatayat NU dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah menegaskan bahwa tema nasional Harlah ke-75 Fatayat NU, “Organisasi Digdaya; Perempuan Berdaya dan Berkarya,” sangat selaras dengan kebutuhan dan tantangan masa kini. Ia menilai Fatayat NU memiliki peran strategis dalam mendorong pemberdayaan perempuan muda Muslim untuk menjadi agen perubahan yang aktif dan berkontribusi di tengah masyarakat.
“Fatayat NU adalah wadah strategis yang mampu melahirkan perempuan-perempuan unggul dan tangguh. Mereka telah banyak berkiprah dalam sektor pendidikan, sosial, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Edi mengungkapkan apresiasinya atas kontribusi nyata Fatayat NU di berbagai bidang, termasuk dalam mendukung layanan pendidikan usia dini, program penguatan keluarga, dan pemberdayaan pelaku UMKM perempuan. Ia menilai peran tersebut sejalan dengan visi Pemkab Kukar dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
“Potensi para pemudi NU sangat besar untuk kemajuan daerah. Mereka adalah mitra penting dalam menciptakan masyarakat Kukar yang religius, produktif, dan harmonis,” tegasnya.
Bupati juga mendorong Fatayat NU Kukar untuk terus meningkatkan kapasitas organisasi dan inovasi program, sekaligus memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah. Ia meyakini kolaborasi ini akan memperkuat ketahanan sosial dan mempercepat transformasi pembangunan.
“Di usia ke-75 ini, Fatayat NU harus terus menjadi pelopor kebaikan dan penggerak nilai-nilai moderasi beragama. Jadilah teladan dalam ilmu, akhlak, serta pengabdian kepada masyarakat,” ujar Edi.
Edi menegaskan bahwa Pemkab Kukar akan senantiasa memberikan dukungan dan membuka peluang kolaborasi dengan organisasi perempuan, termasuk Fatayat NU. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam berbagai program pembangunan guna memperkuat kontribusi perempuan dalam memajukan daerah.
“Semoga Fatayat NU Kukar terus bersinar dan menjadi kekuatan sosial yang membawa manfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)