Caption Foto : Workshop batik shibori yang digagas oleh Telkom Witel Balikpapan dan Komunitas Iwatik yang menyasar UMKM di Balikpapan / HO Suarafajar
Suarafajar, Balikpapan – Sebagai bagian dari komitmen terhadap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Telkom Witel Balikpapan bersama komunitas IWATIK mengadakan workshop Batik Shibori yang menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Balikpapan Tengah.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berbasis budaya sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Pelatihan yang digelar oleh Telkom melalui perwakilannya, Agnia Indra, mendapat sambutan hangat dari para peserta yang sebagian besar merupakan pelaku usaha lokal. Teknik Shibori, yaitu metode pewarnaan kain tradisional asal Jepang, diperkenalkan sebagai alternatif kreatif dalam produksi batik modern.
Sebagai pemateri utama, pendiri IWATIK Balikpapan, Sri Sunarti, membagikan keahliannya dalam mengembangkan motif dan teknik pewarnaan alami yang ramah lingkungan.
Dukungan juga datang dari Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Mekar Sari, H.M. Rusdi Purnama, yang menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
“Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar teknik membatik, tetapi juga berdiskusi mengenai strategi pemasaran dan penguatan jejaring usaha mikro di kota Balikpapan,” kata Rusdi.
Workshop ini mencerminkan komitmen Telkom untuk berkontribusi langsung pada peningkatan kapasitas masyarakat melalui program-program berbasis keterampilan lokal. Melalui TJSL, Telkom tidak hanya membangun konektivitas digital, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Lebih jauh, Telkom berharap inisiatif serupa dapat dilaksanakan di wilayah lain, sebagai bagian dari upaya memberdayakan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Produk hasil pelatihan dapat diakses melalui katalog digital IWATIK di www.iwatik.com, yang juga berfungsi sebagai platform promosi dan pemasaran karya pelaku usaha lokal. (Redaksi Suarafajar)