Caption Foto : Manager Business Service Telkom, Yohanes Juan Ryanto, saat melakukan kunjungan ke kantor PT Internasional Prima Coal (IPC) / HO Suarafajar
Suarafajar, Samarinda – Dalam upaya memperkuat transformasi digital pada sektor pertambangan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Witel Kaltimtara menjajaki peluang kerja sama dengan PT Internasional Prima Coal (IPC).
Kunjungan yang dilakukan oleh Account Manager Business Service Telkom, Yohanes Juan Ryanto, ke kantor IPC di Samarinda, menjadi langkah awal pembahasan kebutuhan teknologi strategis di area operasional perusahaan.
Pada pertemuan tersebut, IPC yang diwakili oleh Manager Operasional, Heri, mengungkapkan tantangan utama dalam hal pemantauan aktivitas logistik dan pengapalan, terutama di Terminal Unit Kerja Sapta (TUKS).
Menanggapi hal itu, Yohanes menawarkan solusi Automatic Identification System (AIS), yang memungkinkan pelacakan kapal dan kendaraan secara real-time melalui integrasi satelit dan jaringan darat.
“Teknologi ini memberikan visibilitas penuh terhadap pergerakan aset, mempercepat proses analisis, serta meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan di lapangan,” ungkap Yohanes.
Di sisi keamanan, IPC menyatakan perlunya sistem pengawasan modern yang responsif terhadap potensi risiko. Telkom merespons dengan Antares Eazy CCTV, sebuah sistem pemantauan berbasis cloud yang dilengkapi fitur AI untuk mengenali objek, mendeteksi aktivitas mencurigakan, serta mengarsipkan rekaman secara otomatis.
“Sistem ini juga terkoneksi dengan dashboard analitik yang memungkinkan pengawasan jarak jauh dan pelaporan insiden secara real-time,” imbuh Yohanes.
Untuk memenuhi kebutuhan konektivitas di area terpencil, Telkom mengusulkan penggunaan layanan internet dedicated ASTINet bagi lokasi utama serta layanan MangoStar Lite dari Telkomsat untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan fiber optik.
“Kombinasi ini diharapkan mampu menyediakan komunikasi yang stabil dan mendukung aktivitas operasional secara menyeluruh,” tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, Telkom akan melakukan survei lokasi guna menyusun rancangan solusi teknis terintegrasi sesuai kondisi lapangan. Hasil dari survei tersebut akan digunakan dalam penyusunan proposal proof-of-concept yang mencakup sistem pemantauan, keamanan, dan konektivitas.
Melalui kerja sama ini, Telkom menegaskan komitmennya dalam mendukung PT Internasional Prima Coal menuju pertambangan yang lebih aman, efisien, dan berbasis teknologi digital, sejalan dengan visi industri tambang modern di era transformasi digital nasional. (Redaksi Suarafajar)