Caption Foto : Penandatanganan kerja sama perdagangan karbon antara Pemkab Kukar dan PT Tirta Carbon Indonesia.
Suarafajar, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui kolaborasi dengan pihak swasta. Selasa (7/5/2025), Pemkab Kukar menandatangani nota kesepahaman perdagangan karbon di sektor kehutanan lahan gambut bersama PT Tirta Carbon Indonesia, bertempat di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kerusakan lahan gambut. Ia menyebut kerja sama ini sebagai bentuk investasi berkelanjutan yang dapat menjadi contoh pengelolaan karbon berbasis konservasi.
“Lahan gambut kita yang luas ini bukan hanya warisan alam, tapi juga tanggung jawab kita. Perdagangan karbon adalah cara baru untuk memberi nilai ekonomi pada upaya pelestarian,” ungkap Edi.
Ia memaparkan bahwa lahan gambut di Kukar mencapai lebih dari 110 ribu hektare dan tersebar di lima kecamatan. Penanganan gambut harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan swasta.
Kerja sama ini tidak hanya menyangkut aspek finansial, namun juga pelibatan masyarakat lokal dalam kegiatan konservasi dan penghijauan. Kawasan yang dikelola akan dipantau ketat agar sesuai dengan prinsip pengelolaan berkelanjutan dan kriteria perdagangan karbon nasional.
“Ini adalah langkah strategis yang kita tempuh sejalan dengan regulasi dari KLHK dan Perbup Kukar tentang pengelolaan lahan gambut,” jelasnya.
Edi berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam menarik lebih banyak investasi ramah lingkungan ke wilayah Kukar. Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah hingga tingkat desa untuk turut mengawal pelaksanaan program ini agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Keberhasilan kerja sama ini bergantung pada keseriusan kita semua. Kita bukan hanya ingin dapat keuntungan ekonomi, tapi juga ingin meninggalkan warisan lingkungan yang lestari bagi generasi mendatang,” pungkas Edi.