Caption Foto: Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo.
Suarafajar, Tenggarong – Keberhasilan Bank Sampah Asri di Bukit Biru menjadi landasan bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara untuk menggencarkan program serupa. DLHK menargetkan pembangunan bank sampah di tiap kecamatan hingga akhir tahun 2025.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menuturkan bahwa pihaknya sudah menyusun roadmap replikasi program berbasis komunitas ini.
“Peresmian bank sampah ini merupakan program dari tahun 2024 lalu, dan ini menjadi model yang akan kita bawa ke daerah lain,” tuturnya.
Konsep Bank Sampah Asri membuktikan bahwa pengelolaan sampah bisa dilakukan secara efisien sekaligus memberdayakan masyarakat. Program ini mengedepankan edukasi, pemberdayaan sosial, serta nilai ekonomi, dengan melibatkan warga secara aktif.
“Kami ingin ini jadi solusi jangka panjang, bukan hanya proyek seremonial. Dengan partisipasi aktif masyarakat, kita bisa kurangi volume sampah sekaligus menciptakan nilai tambah dari limbah,” ungkap Slamet.
Sebagai upaya mendukung target tersebut, DLHK akan mengadakan pelatihan manajemen, menyediakan peralatan, serta memberikan pendampingan intensif. Pembangunan fasilitas akan diselaraskan dengan potensi dan tantangan tiap kecamatan.
Pemerintah juga mengajak sekolah dan kelompok masyarakat sebagai mitra dalam proses ini. Setiap bank sampah nantinya akan menjadi pusat edukasi lingkungan dan ruang ekonomi baru di wilayah masing-masing.
Melalui perluasan program ke seluruh kecamatan, DLHK Kukar berharap sistem pengelolaan limbah menjadi lebih kuat, berbasis lokal, dan mendorong tumbuhnya budaya masyarakat yang lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)