Caption Foto: Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor
Suarafajar, Tenggarong – Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa pemenuhan SPM merupakan prioritas utama guna memastikan terpenuhinya hak atas pendidikan dasar.
“Program prioritas kita tetap, kalau kita ini kan lebih kepada penyelesaian masalah SPM. Standar Pelayanan Minimal kita,” ucap Thauhid.
SPM di sektor pendidikan mencakup berbagai aspek, seperti fasilitas sekolah, keberadaan tenaga pendidik, hingga kualitas proses belajar-mengajar. Menurut Thauhid, Kutai Kartanegara masih dihadapkan pada berbagai kendala, khususnya di daerah terpencil dan wilayah pesisir.
“Kondisi fisik sekolah, termasuk fasilitas dasarnya seperti ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan, masih menjadi pekerjaan besar. Kita upayakan perbaikan dan pemenuhan secepatnya,” ungkapnya.
Pemetaan kebutuhan dilakukan menyeluruh untuk semua jenjang pendidikan. Setiap kecamatan akan mendapatkan prioritas sesuai kondisi masing-masing, dengan dukungan data lapangan dari kepala sekolah dan perangkat desa.
“Seluruh wilayah harus kita sentuh. Tidak boleh ada ketimpangan dalam pelayanan pendidikan. Itu prinsip dasar dari SPM,” tegasnya.
Thauhid meyakini bahwa melalui peningkatan sinergi antar sektor dan alokasi anggaran yang efektif, target pemenuhan SPM dapat tercapai secara merata di seluruh wilayah.
“Kita ingin pada akhir tahun anggaran nanti, progres pemenuhan SPM bisa naik signifikan dan mencerminkan peningkatan kualitas layanan pendidikan kita,” tutupnya.
Pencapaian SPM akan menjadi tolok ukur utama dalam evaluasi tahunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Selain itu, data perkembangan yang dikumpulkan akan dijadikan acuan dalam menyusun rencana pembangunan pendidikan jangka menengah.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)