Caption Foto: Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor
Suarafajar, Tenggarong – Untuk menjawab tantangan dalam sistem pendidikan masa kini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara menetapkan peningkatan kompetensi guru sebagai salah satu fokus utama pada tahun 2025. Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa pelatihan bagi para pendidik merupakan elemen kunci dalam upaya reformasi sektor pendidikan.
“Fokus kedua adalah masalah peningkatan SDM guru. Melalui Bimtek, segala macam, itu juga menjadi prioritas kedua,” ujar Thauhid.
Program pelatihan ini mencakup beragam bidang, seperti pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka, kemampuan pedagogi, serta penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.
“Kita ingin guru-guru kita lebih siap menghadapi tantangan pendidikan abad 21. Mereka harus mampu memanfaatkan teknologi, bukan sekadar mengajar secara konvensional,” katanya.
Bimtek diselenggarakan melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan terakreditasi dan beberapa perguruan tinggi. Evaluasi berkala dilakukan untuk memastikan setiap pelatihan benar-benar berdampak positif terhadap kinerja guru di sekolah.
“Bukan hanya pelatihan seremonial. Kami pastikan ada tindak lanjut dan monitoring hasilnya di lapangan,” jelasnya.
Di samping pelatihan teknis, materi yang diberikan juga mencakup pengembangan karakter serta etika profesi guru. Selain itu, Disdikbud turut mendorong terbentuknya komunitas belajar sebagai wadah kolaborasi antarpendidik.
Melalui peningkatan kapasitas guru, Disdikbud menargetkan perbaikan mutu proses pembelajaran serta capaian akademik siswa. Thauhid menegaskan bahwa peran guru yang kompeten menjadi fondasi utama dalam mewujudkan transformasi pendidikan di Kukar.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)