Caption Foto : Kades Loa Raya, Martin.
Suarafajar, Tenggarong – Pemerintah Desa Loa Raya, Kutai Kartanegara, memulai langkah untuk mengubah lahan bekas tambang menjadi pusat peternakan ayam. Proyek ini dijalankan melalui kerja sama dengan investor asal Malaysia dan akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Desa Martin menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai strategi diversifikasi ekonomi desa. “Kami tidak ingin warga hanya bergantung pada sawah. Peternakan bisa jadi peluang baru,” ucapnya.
Proyek yang akan dimulai setelah Lebaran ini akan fokus pada budidaya ayam pedaging dan petelur. Investor akan menangani aspek teknis produksi, sementara BUMDes akan berperan sebagai mitra strategis yang melibatkan partisipasi warga setempat.
“Kami ingin proyek ini jadi ruang belajar sekaligus sumber penghasilan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Martin menambahkan bahwa pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi pusat ekonomi desa merupakan wujud inovasi dalam pengelolaan aset desa. “Kami melihat potensi besar di sektor peternakan. Tinggal bagaimana kita kelola dengan baik,” lanjutnya.
Ia berharap proyek ini dapat menjadi model pemanfaatan aset desa melalui kemitraan yang berkelanjutan.
“Ini bukan hanya soal usaha, tapi juga upaya memberdayakan desa agar lebih mandiri,” pungkasnya.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)