Caption Foto: Air Terjun Perjiwa.
Suarafajar, Tenggarong – Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), semakin aktif mengembangkan sektor pariwisata lokal. Salah satu langkah yang diambil adalah memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur jalan menuju Air Terjun Perjiwa, sebuah destinasi wisata alam yang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
Kepala Desa Perjiwa, Erik Nur Wahyudi, mengungkapkan bahwa Pemdes telah menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 500 meter yang menghubungkan jalan utama dengan kawasan wisata Air Terjun Perjiwa. Pembangunan ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam serta udara segar yang ditawarkan oleh air terjun tersebut. Meskipun pengelolaan air terjun ini berada di tangan pihak swasta, Pemdes tetap berperan aktif dalam meningkatkan daya tarik wisata di desa mereka.
“Air Terjun Perjiwa merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki desa kami. Kami melihat adanya potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata ini. Oleh karena itu, kami memperbaiki infrastruktur jalan untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan,” tutur Erik.
Selain memperbaiki jalan, Pemdes Perjiwa juga merencanakan pembangunan fasilitas pendukung di sekitar kawasan wisata, seperti area parkir yang cukup, toilet umum, dan ruang istirahat yang nyaman. Pemdes juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pembangunan fasilitas lainnya dapat segera terealisasi.
Namun, Erik juga menyebutkan adanya tantangan dalam pengembangan wisata ini, salah satunya berkaitan dengan kesepakatan dengan pemilik lahan di area wisata. Meskipun demikian, Pemdes Perjiwa tetap berkomitmen untuk mengatasi segala kendala dan memastikan proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
“Semua ini kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Perjiwa. Kami percaya, dengan adanya fasilitas yang lebih baik, wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi Air Terjun Perjiwa, dan ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa,” pungkas Erik.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)