Caption Foto: Lurah Melayu, Aditya Rakhman.
Suarafajar, Tenggarong – Kelurahan Melayu, Tenggarong, berencana mengubah area bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit menjadi Bank Sampah. Rencana ini disampaikan oleh Lurah Melayu, Aditya Rakhman, yang menyatakan bahwa pembangunan Bank Sampah tersebut akan menjadi fasilitas vital untuk pengelolaan sampah rumah tangga di kelurahan ini.
Bank Sampah Melayu Berkah yang telah didirikan sejak 2018, kini membutuhkan fasilitas penyimpanan yang lebih permanen guna meningkatkan pengelolaan sampah secara lebih efisien. Sejak awal berdiri, Bank Sampah ini mendapatkan respon positif dari masyarakat yang aktif menyetorkan sampah rumah tangga mereka.
Aditya Rakhman menjelaskan bahwa pihak kelurahan telah mengajukan proposal untuk pembangunan gedung Bank Sampah di lokasi bekas RS Parikesit, yang telah disetujui oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara. “Kami sudah mengajukan proposal dan alhamdulillah disetujui. Sekarang tinggal menunggu realisasi pembangunan gedung Bank Sampah yang permanen,” ungkapnya.
Selain itu, Aditya juga menyampaikan bahwa warga Kelurahan Melayu sangat antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan Bank Sampah. Kelurahan juga telah membuat grup komunikasi online yang menghubungkan nasabah dengan pengelola Bank Sampah, guna mempermudah proses pengumpulan dan pengelolaan sampah.
Saat ini, sampah yang berhasil dikumpulkan meliputi plastik, kertas, dan kardus, yang kemudian dijual kepada pengepul. Namun, kelurahan juga sedang berusaha mengembangkan program daur ulang sampah, seperti pelatihan pembuatan paving blok dari plastik bekas. “Kami berharap Bank Sampah ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga melalui pengelolaan sampah yang lebih baik,” tutup Aditya.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)