Caption Foto : Kades Loa Pari, Ketut.
Suarafajar, Tenggarong – Setelah menghadapi tantangan akibat pandemi yang menyebabkan usaha grosir alat tulis kantor (ATK) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merosot, Pemerintah Desa Loa Pari, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), kini mengalihkan fokus pada pengembangan sektor pariwisata sebagai alternatif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Kepala Desa Loa Pari, Ketut, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mendiversifikasi sumber pendapatan desa. “Usaha ATK yang dimulai pada 2017 sempat memberikan kontribusi lebih dari Rp12 juta untuk PADes pada 2018. Namun, pandemi menyebabkan penurunan drastis dalam pendapatan, sehingga kami perlu mencari peluang baru,” ungkap Ketut.
Desa Loa Pari kini tengah merancang destinasi wisata alam dengan konsep camping ground. Destinasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berkemah yang nyaman di tengah alam, lengkap dengan fasilitas modern dan ramah lingkungan. “Kami ingin wisata ini menjadi daya tarik utama desa kami. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam dengan kenyamanan fasilitas yang sudah kami siapkan,” jelasnya.
Saat ini, pembangunan destinasi wisata sudah mencapai 20% dengan pemasangan listrik dan penerangan sebagai tahap awal. Desa menargetkan proyek ini selesai pada 2026 dan siap beroperasi. Ketut berharap wisata ini dapat meningkatkan perekonomian desa serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin ini menjadi peluang baru bagi warga desa. Wisata ini tidak hanya untuk mendatangkan wisatawan, tetapi juga untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak,” tambah Ketut.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/TAZ)