Caption Foto : Dialog Publik Masyarakat Adat Se-Kalimantan Timur Tahun 2024 di Hotel Mercure, Samarinda, Jumat (1/11).
Suarafajar, Samarinda – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, bersama Kepala Bidang Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Adat DPMD Kukar, Riyandi Elvander, turut menghadiri Dialog Publik Masyarakat Adat Se-Kalimantan Timur yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Samarinda, pada Jumat (1/11).
Acara ini diikuti oleh 140 peserta, yang meliputi perwakilan kesultanan, tokoh masyarakat adat, serta berbagai pihak yang peduli terhadap pelestarian budaya dan keberlanjutan komunitas adat di Kalimantan Timur.
Acara dibuka oleh Ujang Rachmad selaku Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim. Dalam sambutannya, Ujang menggarisbawahi betapa pentingnya peran masyarakat adat dalam mendukung pembangunan daerah dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. “Masyarakat adat adalah pelindung utama terhadap kelestarian alam. Dialog ini adalah langkah penting untuk mendapatkan dukungan dan pengakuan yang lebih kuat dari pemerintah,” ucapnya.
Di sisi lain, Sekda Sunggono memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara ini yang telah menjadi wadah efektif untuk mempererat sinergi antara pemerintah, masyarakat adat, akademisi, dan lembaga sosial. “Dialog ini memberikan peluang untuk saling bertukar gagasan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang inklusif dan memperhatikan hak-hak masyarakat adat,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengakuan terhadap eksistensi masyarakat adat dan perlindungan hak-hak mereka sangat krusial untuk menjaga keberagaman budaya dan kearifan lokal. “Penguatan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adat sangat penting untuk memastikan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” tutupnya.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)