Edi Damansyah menegaskan bahwa rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan publik harus mengikuti standar pelayanan yang telah ditetapkan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
Dengan upaya perbaikan yang berkelanjutan, RSUD Aji Muhammad Parikesit bertekad untuk meningkatkan manajemen klinis dan administratif melalui inovasi dan teknologi informasi, yang akan membantu mencapai target kinerja dengan lebih efisien.
Ia juga menyoroti adanya tantangan dalam mencapai indikator kinerja seperti Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Mutu Nasional (IMN), dan Indikator Mutu Prioritas (IMP). SIPDokTer dihadirkan sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja tenaga medis dan memastikan pencapaian indikator tersebut.
“Dengan inovasi ini, kita berharap akan ada peningkatan dalam pencapaian indikator kinerja dan yang lebih penting lagi, peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan rumah sakit,” ucap Edi.
Edi berharap SIPDokTer akan menjadi katalis untuk transformasi budaya dan peningkatan kinerja dokter spesialis, yang akan membantu dalam pencapaian dan peningkatan SPM, INM, dan IMP, serta meningkatkan kepuasan masyarakat.
“Kami mengajak peningkatan kemampuan tenaga kesehatan pengguna aplikasi ini dan melakukan pemantauan berkala untuk memastikan aplikasi memberikan manfaat yang maksimal,” tuturnya.
Ia mengakhiri dengan mengucapkan rasa terima kasih kepada semua yang telah bekerja sama dalam meningkatkan kesehatan, serta berharap kerjasama ini akan terus berkembang.
“Pembangunan kesehatan adalah investasi dalam pengembangan sumber daya manusia Kutai Kartanegara, yang merupakan aset terpenting dalam pembangunan,” tutup Edi.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/NSA)