Caption Foto: Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin (Jaket Coklat) menyerahkan secara resmi bantuan bus sekolah.
Suarafajar, Kukar – Penyerahan bus sekolah untuk antar jemput pelajar di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) disambut meriah oleh pelajar, guru, dan orang tua siswa. Rendi Solihin selaku Wakil Bupati Kukar menyerahkan langsung ke berbagai sekolah di Kecamat Muara Jawa pada Jumat (19/1/2024).
“Senang tidak dikasih bus sekolah?” tanya Rendi kepada para pelajar yang hadir.
Serentak para siswa menjawab, “Senang, pak.”
Rendi menjelaskan lebih lanjut bahwa dengan adanya bus sekolah, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pendidikan, khususnya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan siswa-siswi.
Sejauh ini, terdapat tujuh kecamatan di Kukar yang telah memiliki bus sekolah, dan program ini dianggap penting untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi oleh siswa-siswi ke sekolah.
“Khusus di Muara Jawa, usulan telah dilakukan sekitar 6 bulan lalu, dan hari ini bisa direalisasikan. Usulan bus ini sangat penting untuk menunjang aktivitas pelajar ke sekolah,” ucap Rendi.
Tidak hanya bus, Pemkab Kukar juga terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, dengan menghadirkan infrastruktur dan kebutuhan lainnya.
“Komitmen kami, ini (sektor pendidikan) akan terus ditingkatkan hingga akhir masa jabatan kami nanti,” tegasnya.
Selain itu, Rendi juga mengingatkan bahwa Beasiswa Kukar Idaman akan kembali dibuka di 2024, dan Ia berharap program tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat.
Tidak hanya itu saja, Rendi menegaskan Pemkab Kukar tengah merencanakan agar seragam sekolah bisa diberikan kepada siswa-siswi secara gratis.
“Ini tentunya untuk meringankan beban orang tua, kalau sekarang seragam masih bayar, ke depan kita ingin bisa gratis, termasuk biaya sekolah,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Muara Jawa, Wahyono, menjelaskan, bus sekolah bantuan dari Pemkab Kukar akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh siswa-siswinya.
Dengan adanya bus, menurutnya akan mengurangi kemacetan di pagi hari, karena selama ini banyak pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah.
“Tentu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya, mudah-mudahan bisa kurangi kepadatan di jalan, karena sebagian besar siswa kami pakai motor berangkat sekolah,” jelasnya.
Di sisi lain, Zahra, salah satu pelajar, mengaku bersyukur dengan adanya bus sekolah.
Menurutnya, dengan adanya bus sekolah, Ia dapat menghemat uang sakunya.
“Bisa hemat uang jajan, jadi tidak perlu pakai motor lagi ke sekolah,” tuturnya singkat.
(TAZ/NSA)