Caption Foto : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin / Istimewa
Suarafajar, Samarinda – Pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal kepada pemerintah bagaimana mengoperasikan berbagai hal dengan jarak jauh. Salah satu inovasi yang muncul ialah penerapan Telemedicine yang digarap oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin, bahkan memberikan apresiasi terhadap informasi program pengobatan jarak jauh (Telemedicine). Menurutnya, teknologi kesehatan tersebut dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil, terdepan dan tertinggal (3T).
“Jadi ada pilar yang keenam artinya transformasi teknologi kesehatan. Jadi ini kan ada semacam program kesehatan bergerak dari Dinas Kesehatan juga yang menerapkan telemedicine,” imbuh Salehuddin.
Politisi Golkar ini menjelaskan, teknologi kesehatan ini dapat membantu masyarakat menghemat waktu dan biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Ia menilai, telemedicine juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam hal promotif dan preventif.
“Kadang-kadang misalnya ada di beberapa salah satu proses kesehatan rumah sakit misalnya untuk spesialis tertentu butuh waktu daftar seminggu dulu atau setengah bulan dulu atau satu bulan dulu. Nah kalau dengan telemedicine, kita bisa ketemu dokternya lebih cepat dan mudah,” tuturnya.
Salehuddin berharap, pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi, asosiasi dokter, dan penyedia aplikasi, untuk mengembangkan dan mensosialisasikan telemedicine di Kaltim.
“Telemedicine ini menjadi solusi bagi wilayah 3T sendiri, terutama bagi yang tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang memadai,” sebutnya.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara ini mengungkapkan bahwa telemedicine juga dapat meningkatkan akses dan ketersediaan informasi kesehatan bagi masyarakat, serta mempercepat proses diagnosis, pengobatan, dan pemantauan kondisi pasien.
Salehuddin mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kaltim yang telah meluncurkan layanan telemedicine gratis di wilayah pedalaman melalui Program Kesehatan Bergerak.
“Ini adalah terobosan yang sangat positif dan perlu diperluas ke daerah-daerah lain yang juga mengalami keterbatasan pelayanan kesehatan. Kita berharap layanan telemedicine dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya di Kaltim, serta didukung oleh regulasi yang jelas dan menguntungkan bagi semua pihak yang membutuhkan,” tutupnya.
(ANR/ADV/DPRDKALTIM)