Caption Foto : Camat Loa Kulu, Ardiansyah / Istimewa
Suarafajar, Tenggarong – Kalimantan akan segera menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang baru. Hal ini tentu membutuhkan persiapan yang matang, termasuk dalam hal pangan. Salah satu desa yang siap mendukung rencana ini adalah Desa Sumber Sari di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Desa Sumber Sari adalah desa agraris yang memiliki mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai petani. Desa ini menghasilkan berbagai produk pertanian dan hortikultura yang melimpah. Desa ini juga memiliki kearifan lokal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian desa.
Untuk mengembangkan potensi desa ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar memberikan pembinaan pertanian di Desa Sumber Sari. Pembinaan ini meliputi fasilitas infrastruktur, bantuan dari dinas-dinas terkait, dan kebijakan kewenangan dari pemerintah daerah.
Camat Loa Kulu, Ardiansyah, mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi semua kegiatan di Desa Sumber Sari untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian. Ia mengatakan, hal ini dilakukan untuk menjadikan Desa Sumber Sari sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan IKN Nusantara.
“Kita sudah memfasilitasi semua kegiatannya, baik infrastrukturnya, baik itu bantuan dari pemerintah kabupaten melalui Pak Bupati, OPD hingga dinas-dinas yang terkait, maupun dari kebijakan kewenangan dari pemerintah daerah,” kata Ardiansyah saat dikonfirmasi pada Selasa (31/10/2023).
Ardiansyah juga berharap, Desa Sumber Sari dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan kearifan lokal yang mereka miliki. Ia mengatakan, hal ini penting untuk menyambut kedatangan IKN Nusantara yang akan dipindahkan ke Kalimantan.
“Untuk harapannya sendiri ke desa-desa yang lain, tiru di mana ada kearifan lokal yang harus bisa dikembangkan untuk mendapatkan penghasilan desa,” ujar Ardiansyah.
“Baik melalui pariwisata, pertanian, perikanan maupun perkebunan. Dan untuk kedepannya desa itu bisa lebih maju lagi dari sekarang, artinya bisa menciptakan desa yang mandiri,” tutup Ardiansyah.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/ANR)