Caption Foto : Ilustrasi beras hasil Desa Loh Sumber. / Istimewa
Suarafajar, Tenggarong – Sektor pertanian di Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami kemajuan yang signifikan. Desa ini memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama yang mengelola produk pertanian, khususnya padi, dengan mesin modern. Produk beras yang dihasilkan oleh BUMDes Sumber Purnama memiliki kualitas yang tinggi dan bersaing di pasaran.
BUMDes Sumber Purnama menggunakan Rice Milling Unit (RMU) dan mesin pengering untuk mengolah padi menjadi beras. Dengan menggunakan mesin ini, BUMDes Sumber Purnama dapat memproduksi 25 ton beras per bulan. Produk beras yang dihasilkan oleh BUMDes Sumber Purnama diberi nama Beras Cap Tugu.
Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, menjelaskan bahwa pengembangan sektor pertanian ini bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan dan menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kami ingin beras tugu ini bisa tampil, yakni dijual ke ritel modern. Saat ini sendiri izinnya dari provinsi sudah keluar, bersamaan dengan kemasan baru,” kata Sukirno saat dikonfirmasi pada Senin (30/10/2023).
BUMDes Sumber Purnama juga memiliki program Sinar Purnama, yaitu program yang memberikan pinjaman modal dan asuransi kepada petani. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pemberdayaan petani.
Kendala yang dihadapi oleh BUMDes Sumber Purnama adalah minimnya lahan pertanian di Desa Loh Sumber. Untuk mengatasi hal ini, BUMDes Sumber Purnama mencoba untuk berkolaborasi dengan desa lain yang memiliki lahan pertanian yang lebih luas.
“Ini kita coba kerjasama dengan Desa Benua Puhun, disana ada 100 hektare lahan pertanian. Agar bekerjasama dengan kami untuk mengembangkannya,” ucap Sukirno.
Sukirno juga mengharapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kukar dapat memberikan dukungan penuh kepada BUMDes Sumber Purnama, baik dalam hal pendampingan maupun pemasaran. Sukirno mengungkapkan bahwa ia ingin meningkatkan sektor pertanian dengan mencintai produk lokal dan terlibat dalam mendorong sektor pertanian ini.
(ADV/DiskominfoKukar/VIC/ANR)