Caption Foto : Para Finalis Sedang Technical Meeting di Ruang Serbaguna Pemkab Kukar
Suarafajar, Tenggarong – Tahapan Technical meeting rangkaian dari seleksi Duta Wisata Teruna Dara dan Putri Wisata 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang serbaguna Pemkab Kukar, Minggu (15/10/2023).
Sebelum tahapan technical meeting, Dinas Pariwisata bersama Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) Kukar telah menetapkan 24 peserta sebagai finalis pada seleksi tersebut.
Sementara finalis tersebut terdiri dari 12 putra yakni, Muhammad Nauval Taariq Akbar, Adji Valentino Ramadhana Asferianz, Deva Ananda Putra Rahman, Muhammad Rizky, Affandi, Leahandro Kaka Andika, Reno Apriano Befi Putrawan, Ridho Aliya Ananda, Ahmad Rosyid Al Adha, M Tegar Saputra, dan Ilham Nadzarumi.
Sedangkan untuk 12 finalis perempuan ialah, Nur Bunga Dwi Cantika, Shafira Azhari, Sri Nurmalasari Adawiyah, Azwa Aziza Putri, Gita Putri Indriani, Marsya Adelia Imelda, Nur Zahra Sabina, Nadila Putri, Siti Zhahira Awalia Putri, Ayesha Namira Mazaya, Naura Nur Azizah, dan Diska Ariani Putri.
Pada kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Kepala Dinas Pariwisata Kukar H Slamet Hadiraharjo, dan Kabid Pemasaran Pariwisata Triyatma.
Slamet Hadiraharjo mengatakan, technical meeting merupakan pembekalan, adapun materi pembekalan tersebut diantaranya ada materi public speaking, kepariwisataan, pengetahuan umum, ekonomi kreatif maupun kewirausahan.
Sehingga mereka benar benar paham apa yang menjadi kewajibannya. Pemilihan Teruna Dara ini bisa menjadi ruang bagi mereka yang merasa kurang percaya diri.
“Saya berharap untuk 24 finalis Duta Wisata Teruna Dara dan Putri Pariwisata Kukar 2023, bisa saling kolaborasi untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Kukar,” ujar Slamet Hadiraharjo, Minggu (15/10/2023)
Menurutnya, fungsi Duta Wisata bukan hanya berbicara soal pariwisata, tapi berbicara tentang Kukar. Sehingga yang dipelajari bukan tentang pariwisata saja, namun harus mengetahui semua hal yang ada di Kukar.
“Jadi kedepan jika mengikuti seleksi tingkat provinsi, yang diperkenalkan bukan dari pariwisata namun semuanya,” ungkapnya.
(ADV/DisparKukar/MAD/ANR)
